Tahun berganti tahun ,.. masing-masing pasangan suami istripun mulai mengetahui kebiasaan baik dan buruk keduanya, dan menerima segala kekurangan dari masing-masing pasangannya, dengan didasari pengertian dan yang paling penting lagi,.. Rasa "CINTA & KASIH SAYANG" lah yang membuat kekurangan pada pasangan kita sepertinya lenyap tak berbekas. Hanya "CINTA & KASIH SAYANG" yang mampu mengikis segala permasalahan dalam rumah tangga. Yang dilihat hanya kecintaannya terhadap pasangan, dan dianggapnya kekurangan dari pasangannya adalah sebuah anugerah dari Allah Yang Maha Esa yang patut di syukuri. Bagi seorang istri,.. suami adalah segalanya. Hanya kepada suamilah, dia menyerahkan cintanya. Rasanya jarang bagi wanita atau istri yang setelah menikah dengan suami yang dicintainya, bahwa dia akan berpaling pandangannya kepada yang lain. Hati, pandangan mata dan cintanya akan selalu dia jaga hanya untuk suaminya tercinta.
Alangkah sayangnya,... jika kepercayaan seorang istri, disalah gunakan oleh suami tercintanya. Dalam sebuah rumah tangga, terkadang terjadi perselisihan atau percekcokan, dan itu sangatlah lumrah. Dari sejak bangun tidur, sampai kita tidur lagi,.. Allah akan selalu memberikan cobaan untuk menguji kita,.. menguji rumah tangga kita. Jika kita tidak bisa mengatasinya dengan adik dan bijaksana, makan mungkin akan timbul hal-hal yang tidak kita inginkan. Biasanya akar masalah yang timbul dalam sebuah rumah tangga adalah ketidakpuasan pasangan akan sesuatu.
Bisa dikatakan kebanyakan masalah dalam rumah tangga,.. adanya WIL atau Wanita Idaman lain lah yang menjadi awal permasalahan rumah tangga. Awalnya mungkin pasangan / suami hanya ingin sekedar iseng-iseng saja,... tetapi akhirnya mungkin itu menjadi suatu hiburan yang menyenangkan buat suami, karena dengan WIL dia bisa mengungkapkan kekesalannya pada istri atau menjelek-jelekkan istrinya kepada wanita lain.
Penyebab perceraian terjadi tentunya
dengan alasan yang beragam. Mulai dari adanya masalah ekonomi, kurangnya
komunikasi, adanya orang ketiga, sudah tidak adanya kecocokan dalam rumah tangga,
perbedaan cara pandang, hingga sampai masalah KDRT (kekerasan dalam rumah
tangga). Jika kita lihat di pengadilan negeri, Kebanyakan pengajuan perceraian
banyak diajukan oleh wanita karena merasa sudah tidak dapat mempertahankan lagi
rumah tangganya.
Bisa dikatakan kebanyakan masalah dalam rumah tangga,.. adanya WIL atau Wanita Idaman lain lah yang menjadi awal permasalahan rumah tangga. Awalnya mungkin pasangan / suami hanya ingin sekedar iseng-iseng saja,... tetapi akhirnya mungkin itu menjadi suatu hiburan yang menyenangkan buat suami, karena dengan WIL dia bisa mengungkapkan kekesalannya pada istri atau menjelek-jelekkan istrinya kepada wanita lain.
Yang ingin saya titik beratkan disini,... artinya suaminya tidak dapat mengerti bagaimana keinginan dan perasaan istrinya. Yang disayangkan, mengapa suami tidak curhat saja kepada ibu mertuanya (ibu istrinya), itu akan lebih baik, karena sudah pasti ibu mertuanya yang akan menasehati anaknya. Dari pada menceritakan nya pada wanita lain, yang akan mendatangkan permasalahan dalam rumah tangga. Apalagi jika suami sudah mulai membandingkannya dengan wanita lain, yang dianggapnya lebih menarik. Atau mungkin sudah bertingkah terang-terangan menunjukkan didepan isterinya, sikap acuh jika bertemu dengan wanita yang di senangi, yang kebetulan adalah teman istrinya. Apa yang dirasakan hati istri adalah "Rasa Sakit" yang amat dalam. Dan itu akan membekas sampai kapanpun, karena tidak sebanding dengan perasaan cinta istri pada suaminya yang teramat dalam.
Terkadang keuangan dalam rumah tangga juga bisa jadi pemicu percekcokan atau pertengkaran. Istri atau wanita yang mengerti bagaimana keadaan keuangan keluarga atau gaji suaminya, tentunya dia tidak akan memposkannya atau membelanjakannya untuk sesuatu yang tidak penting. Dia akan menghemat dan mengaturnya, agar dapat mencukupi kebutuhan keluarganya dalam sebulan.Seorang istri menerima dengan ikhlas rezeki yang dibawa dan diberikan suami kepadanya. Dan mensyukuri rezeki yang Allah berikan melalui tangan suaminya. Meskipun ada kalanya kurang, tetapi tetap bersyukur masih dapat mengatasinya kesulitan, karena Allah selalu saja memberikan rezeki yang datangnya tidak pernah kita duga. Itulah bukti kecintaan Allah kepada Kita. Pasangan suami istri yang saling menutupi permasalahan. Tidak adanya
keterbukaan antara suami dan istri, sehingga terjadinya suatu
pertengkaran. Biasanya hal yang sering jadi permasalahan adalah
perekonomian keluarga.
Mungkin bagi sebagian wanita, jika hanya masalah orang ketiga, ekonomi, kurang komunikasi itu masih dapat ditolelir, mereka umumnya masih dapat memaafkan perlakuan dan kesalahan-kesalahan pasangannya. Yang tidak dapat ditolelir lagi jika sudah berkaitan dengan masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Siapapun juga,.. Istri manapun juga tidak akan pernah tahan dengan kekerasan dalam rumah tangga yang selalu diterimanya, dari pasangannya. Apalagi jika kekerasan itu sering dilakukan pasangan, yang umumnya “suami”, meskipun berkali-kali istrinya memaafkan perbuatannya, dan kembali dilakukannya kekerasan itu terhadap istrinya. Tidak menutup kemungkinan istrinya menjadi tidak ridho dan tidak tahan, sehingga memutuskan untuk berpisah.
Mungkin bagi sebagian wanita, jika hanya masalah orang ketiga, ekonomi, kurang komunikasi itu masih dapat ditolelir, mereka umumnya masih dapat memaafkan perlakuan dan kesalahan-kesalahan pasangannya. Yang tidak dapat ditolelir lagi jika sudah berkaitan dengan masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Siapapun juga,.. Istri manapun juga tidak akan pernah tahan dengan kekerasan dalam rumah tangga yang selalu diterimanya, dari pasangannya. Apalagi jika kekerasan itu sering dilakukan pasangan, yang umumnya “suami”, meskipun berkali-kali istrinya memaafkan perbuatannya, dan kembali dilakukannya kekerasan itu terhadap istrinya. Tidak menutup kemungkinan istrinya menjadi tidak ridho dan tidak tahan, sehingga memutuskan untuk berpisah.
Apakah istri akan tetap terus berdiam
diri, demi mempertahankan pernikahannya, yang sama sekali sudah tidak bisa
dibilang harmonis lagi. Dimanakah dia mendapatkan perlindungan, sementara di
dalam rumahnya sendiri dia tidak merasa terlindungi? Siapa yang akan melindungi
dirinya? Jika orang yang dia cintai tidak lagi dapat melindungi diri istrinya,
dari emosi yang tidak dapat ditahan oleh sang suami…..??? Masih dapat ditolelir
jika kekerasan masih berupa tamparan-tamparan
kecil, meskipun tamparan itu sekali namun menyakitkan, jika hanya untuk sekedar
mengingatkan istrinya,… saya rasa tidak perlu dilakukan dengan kekerasan.
Dan banyak Istri yang menyimpan masalah
ini sendiri, tanpa diketahui keluarganya, dengan harapan suatu hari pasangannya
akan berubah. Tetapi biasanya,… Jika seseorang telah menyakiti atau melakukan
kekerasan pada pasangannya 1-2x, makan akan ada yang ke 3x, 4x, 5x, 6x .. dst. Dengan
tingkat kekerasan yang semakin meningkat pula… sampai akhirnya menjadi
penganiayaan fisik yang sangat parah,.. atau mungkin sampai pasangan punya
niatan terselubung seperti niat membunuh pasangannya. Nauzdubillahhiminzalik,….
Jika kalian sudah melihat atau merasa
bahwa pasangan kalian memiliki niatan
seperti ini, SEBAIKNYA TINGGALKAN PASANGAN ANDA,.. LEBIH CEPAT LEBIH BAIK,…
Karena siapapun dia,.. betapapun anda
sangat mencintai pasangan Anda, jangan sampai ada kata terlambat, jangan sampai
menyesal dengan datangnya karangan bunga ucapan belasungkawa.
Akan tetapi perceraian dapat menjadi salah
satu langkah maju bagi kedua pasangan untuk proses kelanjutan kehidupan
selanjutnya yang lebih baik lagi. Percayalah, bahwa setelah ini ada hikmah dan
kehidupan yang lebih baik lagi. Dengan selalu berintrospeksi diri akan
kesalahan sebelumnya, agar tidak terulang lagi di kehidupan selanjutnya.
Tentunya memang perceraian pastilah
memberikan rasa ketidak bahagiaan pada awalnya, tetapi lihatlah dan berkacalah
dari posisi positifnya bahwa Anda tidak
akan tersakiti lagi. Dan bangkitlah dari keterpurukan, tidak lagi
terombang-ambing dari perasaan negative yang nantinya akan terjebak didalamnya.
Misalkan mereka berpikir bahwa mereka tak pantas disayangi, tak bisa
mendapatkan orang yang lebih baik, kurang cantik sehingga ditinggalkan
pasangan, atau berpikir bahwa mereka selalu salah memilih pasangan.
Cerita-cerita dan anggapan semacam ini akan berkumpul dalam otak dan
menghalangi Anda untuk benar-benar bahagia. Sebaliknya Anda harus memiliki pola
pikir yang positif terhadap diri Anda sendiri. Yakini bahwa Anda cukup menawan,
Anda layak mendapatkan pasangan yang lebih baik, dan yakini bahwa perceraian
ini merupakan gerbang untuk kehidupan yang lebih baik bagi Anda. Jika
Perceraian memang jalan terbaik bagi pernikahan, maka yakinilah bahwa proses
hidup anda akan semakin lebih baik di masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hi, .. Thank you for visiting and taking your time to read my posts in this blog. Although sometimes I can not always reply to every comment that comes, but I am very happy to receive and read it.
I'm waiting for comments, feedback, emails and sharing your posting. Hope you enjoy visiting my blogspot.
Greetings success!!